• December 9, 2024
Sejarah dan asal usul mudik yang menjadi tradisi masyarakat di Indonesia setiap tahunnya menjelang waktu lebaran tiba untuk mengunjungi daerah asal.

Asal Usul Mudik, Tradisi Masyarakat Indonesia Jelang Lebaran

Menjelang lebaran tahun 2024, asal usul mudik menjadi salah satu tradisi yang harus Anda ketahui sekarang. Mudik adalah tradisi tahunan masyarakat Indonesia disetiap hari raya Idul Fitri maupun Natal.

Istilah mudik merupakan kegiatan seseorang pulang ke kampung halaman setelah menjalani kehidupan di kota besar. Istilah mudik sudah populer di kalangan masyarakat Indonesia, namun banyak orang belum tahu sejarahnya.

Asal Usul Mudik di Indonesia Mulai Muncul Tahun 1970-an

Sebagai masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan kata-kata mudik yang selalu dipakai setiap hari raya Idul Fitri. Anda harus tahu sejarah kemunculan istilah dan asalnya melalui ulasan berikut.

Inilah moment yang sangat dinantikan setiap tahunnya oleh masyarat Indonesia.

1. Sejarah Istilah Kata ‘Mudik’

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, mudik berasal dari bahasa Jawa yakni ‘mulih dilik’. Arti kata mudik adalah pulang sebentar ke kampung halaman pada saat menjelang lebaran tiba.

Jika melihat dari KBBI, asal usul mudik mempunyai arti pergi, berlayar ke udik atau pedalaman. Kemudahan mengartikan mudik membuat masyarakat luas di Indonesia selalu menggunakan kata-kata ini sampai sekarang.

2. Awal Mula Munculnya Istilah ‘Mudik’

Menurut Kementerian Perhubungan RI, istilah mudik pertama kali muncul sekitar tahun 1970-an. Pada saat itu, hanya Jakarta yang menjadi kota terbesar di Indonesia dan terkenal sebagai tempat mengadu nasib seseorang.

Masyarakat yang ingin mencari pekerjaan dan penghidupan harus pergi ke Jakarta supaya dapat mewujudkan hidup lebih baik. Banyak orang bekerja di kantor pemerintah, swasta, industri, pabrik, pengusaha, dan sektor lainnya.

Sebagai orang yang merantau di kota orang, ada kalanya para perantau pulang kembali ke daerah asalnya. Perantau biasanya hanya memperoleh libur panjang ketika menjelang lebaran dengan menggunakan cuti dari perusahaan.

3. Fenomena Istilah ‘Mudik’ Mulai Terkenal

Dengan asal usul mudik tersebut, sekali libur menjelang lebaran, banyak perantau pulang ke halamannya. Hal ini membuat penggunaan istilah mudik semakin ramai digunakan dan terkenal di seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan pulang ke halaman asal disebut sebagai mudik menjadi momen yang tepat untuk mengunjungi keluarga dan saudara. Fenomena mudik tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia dan telah menjadi tradisi.

4. Mudik Momen Terbaik Mengunjungi Keluarga

Memahami asal usul mudik, tradisi ini menjadi momentum terbaik untuk melepas rindu dengan keluarga dan sanak saudara di daerah asal. Berkunjung ke kampung halaman juga mengingatkan masa-masa kecil yang terdahulu.

Oleh karena itu, tradisi mudik sering disebut sebagai momen kehangatan setiap orang bersama keluarga tercinta. Berbicara soal mudik, tentunya ada tujuan mengapa seseorang selalu merawat tradisi ini sampai sekarang.

Tujuan Utama Mudik Bagi Setiap Orang

Mudik menjadi salah satu tradisi berkunjung ke kampung halaman dalam kurun waktu hanya seminggu atau dua minggu saja. Dengan waktu singkat tersebut, kegiatan mudik mempunyai berbagai tujuan utama sebagai berikut.

Setelah melihat asal usul mudik memiliki tujuan salah satunya untuk menjalin silaturahmi. Karena saat melakukan tradisi mudik akan bertemu dengan orang tua, sanak saudara, kerabat, hingga tetangga di kampung halaman.

Bukan hanya itu saja, kegiatan mudik juga menjadi salah satu cara membagikan sedikit rezeki hasil merantau di kota besar. Hal ini membuat munculnya tradisi memberikan uang fitrah kepada sanak saudara.

Tujuan lain dari aktivitas mudik adalah untuk mengingatkan daerah asal bagi setiap perantau. Kegiatan pulang sebentar ke kampung halaman berguna agar seseorang tidak lupa dengan daerah asalnya setelah meraih kesuksesan.

Asal usul mudik yang sudah kami jelaskan secara di atas memiliki tujuan lain yakni untuk terapi pikiran. Hari libur panjang saat hari raya Idul Fitri dapat dimanfaatkan untuk berwisata.

Kampung halaman setiap orang berbeda-beda, namun berwisata di sekitar daerah asal menjadi cara terbaik menenangkan diri. Setelah berwisata dengan keluarga tercinta baru kembali bekerja ke perantauan.

Sisi Positif Tradisi Musik untuk Indonesia

Tradisi mudik menjadi salah satu yang paling ditunggu bukan untuk umat Muslim tapi semua orang. Karena dengan mudik bisa berkunjung ke kampung halaman, bernostalgia, berwisata, serta merawat silaturahmi bersama kerabat.

Kegiatan mulih dilik ini memberikan efek positif untuk Indonesia, salah satunya membantu perputaran ekonomi lebih cepat. Setiap orang yang akan kembali ke daerah asal pasti membawa oleh-oleh dari perantauan.

Kegiatan asal usul mudik selama perjalanan berlangsung pasti akan mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk makan atau berwisata. Hal tersebut membuat perputaran uang di daerah jadi lebih cepat membantu pertumbuhan ekonomi negara.

Sisi positif mudik lainnya adalah menjadi ciri khas yang hanya dimiliki oleh Indonesia untuk dikenal di dunia. Karena tidak ada negara lain yang mempunyai tradisi mudik seperti halnya di Indonesia.

Melihat sejarah awal kegiatan mudik kini menjadi tradisi tahunan masyarakat di Indonesia dalam menyambut lebaran. Asal usul mudik muncul sejak tahun 1970-an telah populer di kalangan masyarakat luas.