Penting! Mengenal Gejala Dislokasi Rahang serta Cara Mengobatinya
Penting untuk Anda paham mengenai gejala dislokasi rahang sehingga bisa mendapatkan penanganan dengan cepat. Dislokasi rahang merupakan kondisi bergesernya tulang rahang bagian bawah dari posisi semestinya. Kondisi seperti ini disebabkan oleh berbagai keadaan salah satunya karena membuka mulut terlalu lebar.
Apabila tidak ditangani sesegera mungkin maka gejala dislokasi bisa mengganggu aktivitas penderita seperti makan dan berbicara. Jadi tidak boleh menganggap remeh dan pastinya bisa memberikan rasa sakit yang tidak tertahankan
Penyebab Munculnya Gejala Dislokasi Rahang
Gejala dislokasi pada rahang disebabkan karena membuka mulut terlalu lebar dan kuat. Bahkan permasalahan ini bisa muncul secara mendadak atau bertahap dalam jangka waktu lama.
Apabila Anda sering menguap terlalu lebar, membuka mulut terlalu lama saat menjalani perawatan gigi, dan mengalami muntah parah bisa berpotensi mengalami dislokasi. Bahkan hal ini bisa dapat terjadi akibat komplikasi saat pemasangan alat bantu pernapasan.
Selain penyebab di atas bisa juga dikarenakan cedera akibat kecelakaan, jatuh, benturan, dan pukulan. Perlu Anda ingat bahwa dislokasi yang sudah kronis disebabkan oleh dislokasi akut yang tidak tertangani sehingga posisi tulang tidak normal dalam waktu lama.
Bahkan permasalahan ini tidak bisa ditangani secara mandiri sehingga harus dibawa sesegera mungkin ke dokter. Walaupun gejala dislokasi rahang bisa terjadi dengan siapa saja tetapi ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami permasalahan kesehatan ini, salah satunya lekukan tempat sendi terlalu dangkal.
Apabila Anda menderita bruxism yaitu kebiasaan mengerat gigi secara tidak sadar bisa berpotensi mengalami permasalahan rahang ini. Bahkan penderita gangguan pada jaringan ikat seperti sindrom marfan juga berisiko mengalaminya.
Mengenal Seperti Apa Gejala Dislokasi Rahang
Agar bisa mendapatkan penanganan yang cepat maka Anda harus tahu seperti apa gejala yang ditimbulkan. Apalagi dislokasi ini bisa terjadi pada satu atau kedua sisi sendi sehingga Anda akan kesulitan untuk membuka dan menutup mulut. Berikut beberapa gejalanya yaitu:
- Adanya rasa sakit
Gejala dislokasi rahang sudah pasti adanya rasa sakit di sekitar rahang, wajah, dan telinga. Biasanya rasa sakit tersebut terasa menusuk dan tajam bahkan berdenyut. Hal ini sudah pasti membuat Anda tidak nyaman saat makan maupun berbicara. - Mulut terkunci
Pada saat terjadi dislokasi maka mulut akan terkunci baik dalam kondisi terbuka maupun tertutup. Apabila terbuka maka sudah pasti Anda tidak bisa menutupnya secara penuh begitu juga pada saat tertutup. - Rahang menjadi bengkok
Gejala dislokasi rahang ini juga memberikan pengaruh terhadap tampilan di mana rahang menjadi bengkok, jadi tidak sejajar lagi dengan hidung. Ini juga memberikan pengaruh terhadap posisi gigi di mana tidak sejajar. Jadi antara gigi atas dengan bawah terdapat celah ketika Anda menggigit. - Adanya suara klik
Apabila Anda memaksakan diri untuk membuka ataupun menutup mulut maka akan terdengar suara klik di bagian rahang. Kondisi ini sudah pasti membuat Anda kesulitan untuk berbicara maupun makan yang keras. Apabila dipaksakan maka akan merasakan nyeri ketika mengunyah makanan.
Cara Mudah Mengobati Permasalahan Ini
Dengan mendapatkan penanganan yang tepat maka gejala dislokasi rahang bisa terhindar dari kerusakan permanen dan perubahan posisi tulang dan sendi. Inilah beberapa tindakan yang dilakukan dalam pengobatannya yaitu:
- Operasi
Apabila kondisi pasien sudah termasuk dalam kategori parah bahkan disertai dengan patah tulang di sekitarnya maka dokter akan mengambil tindakan operasi. Pada saat operasi maka dokter akan memperbaiki posisi serta memperkuat ligamen yang menghubungkan tulang tengkorak dengan tulang rahang. - Reposisi rahang
Jika dislokasi masih dalam tahap ringan maka akan dilakukan reposisi. Tujuan tindakan ini untuk mengembalikan rahang ke posisi semula dengan menggunakan tangan. Dalam prosedur ini pasien akan diberikan obat pelemas otot disertai bius lokal. Jadi tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. - Pemasangan perban
Cara ini dilakukan setelah melakukan operasi maupun reduksi manual. Intinya perban akan dibalut di sekitar dagu sampai kepala agar membatasi rahang bergerak secara berlebihan selama masa penyembuhan.
Tidak menutup kemungkinan juga dokter akan menyuntikkan botox secara berkala agar mempercepat proses penyembuhan. Hal ini biasanya diberikan untuk pasien yang telah beberapa kali mengalami pergeseran.
Biasanya proses penyembuhan memakan waktu sekitar 6 minggu di mana pasien diwajibkan tidak membuka mulut terlalu lebar, mengkonsumsi makanan lunak dan mengkonsumsi obat pereda nyeri sesuai resep.
Penting juga untuk Anda tahu bagaimana cara pencegahannya sehingga tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu dislokasi ini. Salah satu yang paling sederhana yaitu tidak membuka mulut terlalu lebar dan keras.
Bagi Anda yang mengalami bruxism maka gunakan alat pelindung gigi. Selain itu tidak boleh mengkonsumsi makanan berukuran besar dalam satu suapan misalnya burger, jadi Anda bisa memotong menjadi ukuran kecil. Walaupun terlihat sederhana tetapi sangat efektif dalam mencegah gejala dislokasi rahang.